Sesaat, memang terasa biasa saja. Namun lama kelamaan, layaknya tikus malam yang kelaparan, menggerogoti perasaan. Haha, saya hanya bisa tertawa kecil. Kecil sekali hingga tak terdengar. Tawa yang bila diteruskan semakin lama, membuat berat mata ini. Saya di jab Muhammad Ali tepat di pipi kanan sedikit keatas hampir mendekati pelipis mata, jatuh tersungkur terjerembab tak berdaya. Seperti tak tahu lagi apa yang musti dilakukan, atas semua yang sudah dilakukan. Ya, tak bisa melawan. Sama sekali.
Ini untuk ketiga kalinya, dari tiga percobaan. Seburuk itu kah saya? Iya lah jawabanya. Apa lagi?
Mereka bahkan telah memperingatkan saya sejak lama. Haha, saya tidak mengerti sepertinya. Karena saya berfikir sepertinya hal biasa, tak perlu segitunya. Tapi sekarang apa?
Kena !
Manager utama salah satu perusahaan kendaraan bermotor pabrikan Jepang, orang Indonesia, kalau tidak salah pernah berkata, “bakat itu tidak ada, semua bisa dirubah, semua bisa dipelajari, bila kalian memang benar-benar ingin merubahnya”. Wow cukup mengejutkan bung. Antusias sekali saya mendengarnya. Tapi pada akhirnya saya tetap tak percaya, sepenuhnya.
Kalau sudah begini, ingin ku berdiri di ketinggian 3km di atas laut itu, dan berteriak sekencang-kencangnya hingga serak. Walau tak memecahkan masalah, setidaknya telah memecahkan gelas-gelas disekitar dan memecahkan batu tidak jelas yang mengganjal.
Yaa
Mudah-mudahan saja suatu hari nanti, akan ada seseorang atau apa pun yang bisa membantu saya. Hingga pada harinya nanti, atau hari berikutnya, tak ada lagi tulisan tidak jelas seperti ini.
Amin ya Rabbal Alamiin.
ayogemust! mungkin kondisinya sama seperti screensaver pengingat saya ini muncul
Tidak ada komentar: