Selasa, 27 Desember 2011



---
do not ever say, "Allah, I have a BIG problem !!" 
but say to the problem, "Problem ! I have a BIG Allah !!!" 
and everything's gonna be alright
---
 #nowplaying Ipang - Teruslah Bermimpi



Sabtu, 24 Desember 2011

rumus sukses #3

sebelumnya...

... setelah kemauan yang kuat, selanjutnya ada lingkaran biru, lingkaran kemampuan yang menunjang. Kalo saya lebih menyebutnya sebagai “passion”. Yes, Allah maha luar biasa, Ia menciptakan manusia berbeda-beda, dengan kelebihan yang berbeda-beda, dengan kekurangan yang berbeda-beda pula, namun (menurut saya nih), semuanya tetap sama, sederajat, setingkat dan  sejajar. Aneh? memang. Jadi gini, misalnya kita bandingkan Lionel Messi, Albert Einstein dan kamu. Pada dasarnya kalian itu sama, tidak ada yang diciptakan melebihi yang lain. Semua seimbang. Saya yakin itu. Messi memang sangat piawai “menggocek” bola, hingga terkenal seluruh dunia, tapi apakah dia bisa menganalisis hukum relativitas yang dinyatakan oleh Einstein? Atau sebaliknya, apakah Einstein bisa menggiring bola setengah lapangan? Ah membayangkanya saja sudah sulit. Dan, apakah mereka memiliki orang tua, keluarga, teman, Tuhan, atau apa pun yang anda miliki sekarang? Yes, semua itu sudah diatur dengan brilian-nya oleh Allah. Subhanallah. Jadi apa yang kita perlu sekarang? Kita hanya tinggal mencari dimanakah passion kita itu, passion yang hanya, sekali lagi, hanya, hanya kita yang tahu. Pasti pernah dong ngerasain, saat kita nyaman banget mengerjakan sesuatu pekerjaan, enjoy, jago dan seneng, nah itu bisa jadi passion kamu. 
 messi, kamu, einstein. kita semua sama
Setelah kamu udah ngerasa itu passion kamu, yaudah, latih passion itu. karena, passion juga gak langsung bisa jadi hebat gitu juga, kalo pun ia, itu anugerah namanya. Misalnya nih, anak umur 2 tahun tiba-tiba udah bisa baca, ngomong, lari-lari. Yap, itu anugerah namanya, dan kita musti ngejaga itu, karena anugerah itu emas, bahkan lebih. Oke, tapi apa kita gak bisa ngejalananin yang bukan passion kita? misalnya kita sebenernya fasih berbicara, jago meyakinkan orang lain, dan pandai mengontrol emosi, tapi kita justru masuk di jurusan Teknik Mesin mungkin, bisa kah kita bersinar disana? (kalo saya menjawab) tentu saja bisa. tapiii, tentu saja sinar kita gak seterang kalo kita ada di jurusan sosial mungkin, seperti komunikasi atau hukum (perspektif saya lho). Di jurusan yang buat kita lebih enjoy, seneng dan pas dengan passion kita. Terlalu tinggi ya? oke gini gini, misalnya kita disuruh latihan main bola tiap hari dari jam 7 sampe jam 7 lagi selama 5 tahun, apakah kita bisa sehebat lionel messi? kalo itu memang bukan passion kita, gak mungkin !
Ohya, kemampuan gak cuman berarti passion aja, kemampuan yaa, kemampuan. Skill ! Skill bisa kita asah, bisa juga didapatkan. Misal saat dosen menerangkan, saat orang melakukan, atau diberitahu teman dll, lalu setelahnya kita coba sendiri. Saat ingin sukses ujian, ya perhatikan dosen lalu coba sendiri biar dapet skillnya, saat ingin sukses main gitar, ya liat video orang hebat, trus dicoba sendiri, dan kalo mau sukses dapet pacar, ya cari tahu dari temen caranya, trus kembangkan skill-skill apa aja yang diperlukan buat si dia, (emang skill apa ya? haha ngaco).
Jadi intinya yang saya mau sampein di sini, buat sukses, gak bisa dibantah lagi, kita musti punya kemampuan yang menunjang, yang mumpuni buat ngeraihnya. Kemampuan spesial pasti ada di tiap orang dan harus musti kudu wajib diasah. Karena, gak bakalan mungkin tanpa adanya kemampuan dari diri kita, bisa sukses gitu aja :]

 
Design by Muhammad Dimas Rahman Affandi | Bloggerized by campredodellaconcetta - samid namhar - @midsamid | Lampung-Jogjakarta-Indonesia