Lingkaran yang terakhir, yang berwarna hijau, ada kunci terakhir, sabar. Sesuatu hal yang kadang dilupakan seseorang setelah semua usaha dilakukan, berliter keringat dikucurkan.
Kesuksesan yang dinanti tak kunjung diraih, tempat yang diharapkan tak kunjung didapatkan, justru sebaliknya, hanya kesialan-kesialan, kegagalan-kegagalan yang kita dapat. Nah, disaat seperti itu biasanya kita sudah down. Kita sudah mulai suudzan kepada-Nya dan terus menyalahkan-Nya, menyalahkan takdir-Nya. Hah ! itu salah besar !
Yes, jika memang usaha dan doamu telah dilakukan, mungkin ada dua hal yang musti dilakukan. Pertama, koreksi lagi apakah ada yang salah dalam prosesnya, contohnya seperti, punya salah yang menyakiti orang lain dan belum dimaafkan? Punya utang yang belo dibayar? Punya janji yang belom ditepatin? Atau pernah menempuh jalan yang tidak dibenarkan dalam prosesnya? Nah mungkin itu penyebabnya. Yang kedua, kalo semua dirasa udah bener, kita hanya tinggal.... yak, bersabar ! Allah pasti punya rencana manisss untuk anda, kita. Kenapa lama? Mungkin nih, Ia juga bingung mau milihin yang mana yang paling indah buat kita, jadinya agak lama (maaf, hanya perumpamaan). Atau memang sengaja ditunda karena Ia sayang sama kita. Dan ketahuilah, Ia pun telah berjanji kepada orang-orang yang bersabar, “Man Shabara Zhafira” yang artinya, “Siapa yang bersabar akan beruntung”.
Satu lagi, “Nastainu bi sobri wa shalat” artinya “Mintalah kepada Kami dalam sabar dan salat”
Jadi? Masih punya alasan lain?
mantep banget lah dim kunci suksesnya,
BalasHapusyap sabar sabar sabar, memang gak mudah, jaman sekarang kebanyakan orang sukanya yang instan, hehehe
betul betul, bi sobri wa salat ! :]
BalasHapus