Jadi ceritanya, beberapa hari yang lalu, saya memutar
lagu sampe dia puyeng. Oh bukan, saya memutar lagu yang ada di playlist
"cool" sampe akhirnya terdengar lagunya Panic! at The Disco yang
Northern Downpour. Dengerin lagunya, rasakan kelembutanya, merasuk hingga ke
jiwa, oh ini sungguh berlebihan. Pas dengerin lagunya sambil nyanyiin liriknya
dikit-dikit, tiba-tiba kepikiran, ini lagu maksutnya apaan ya? Kok dari dulu
saya nyanyiin tapi gak tau maksutnya, ibarat air di daun talas aja. Eh,
nyambung gak sih? Yaudah lah ya. Nah, karena kebetulan juga lagi ada si Aji
yang notabene (tsah) jago bahasa inggrisnya, akhirnya saya memutuskan untuk
mengartikan maksut dari lagu ini bait-per-bait. Sempet sedih juga sih dia
setelah saya putusin, tapi ya mau gimana lagi, udah gak nyambung sih, jadi
diputusin aja, lagian juga udah gak nyambung, yaudah diputusin, kan udah gak..
*plakk
Oke, berikut ini pembahasanya, tapi sekali lagi, ini hanya
dari perspektif saya ya, bukan berarti maksud sang penulis seperti ini, bisa
jadi saya saja yang terlalu berlebihan kan? hehe selamat menikmati..
Panic! at The Disco - Northern Downpour
If all our life is but a dream
Fantastic posing greed
Then we should feed our jewelry to the sea
For diamonds do appear to be
Just like broken glass to me
Jika hidup ini hanyalah sebuah mimpi,
lalu mengapa kita masih saja selalu serakah? Seharusnya kita buang saja segala
perhiasan yang kita miliki itu, agar kita tak lagi hanya memperhatikan
penampilan. Karena berlian yang nampak, sesuatu yang terlihat indah dari luar,
tidak selalu berarti baik di dalam, bahkan bisa berbahaya, seperti hal nya
gelas kaca yang telah pecah.
And then she said she can't believe
Genius only comes along in storms of fabled foreign tongues
Tripping eyes and flooded lungs
Northern downpour sends its love
Hingga suatu saat Ia berkata, bahwa Ia sama
sekali tidak percaya akan dongeng, soulmate, takdir, cinta sejati, segala hal yang dipercaya orang-orang di luara sana itu, ah semuanya
itu menurutnya hanyalah omong kosong. Sunggguh menipu dan menyesakkan dada.
Hingga akhirnya tetesan air mata mengalir mendengarnya, tetesan air mata yang
hadir sebagai tanda cinta kepadanya.
Hey moon, please forget to fall down
Hey moon, don’t you go down
Ah bulan, jangan dulu kau turun, aku ingin
berlama-lama dulu denganmu di sini, aku ingin menikmati malam mu hingga nanti.
Sugarcane in the easy morning
Weathervanes my one and lonely
Layaknya kopi di pagi hari, begitu manis dan
sederhana. Hanya baling-baling penunjuk angin itu lah satu-satunya milikku dan
kesendirianku.
The ink is running toward the page
It’s chasing off the days
Look back at both feet and that winding knee
I missed your skin when you were east
You clicked your heels and wished for me
Hari-hari berlalu, cerita demi cerita
berganti. Kini engkau telah pergi, pergi meninggalkan hari. Ah, ingin lagi
kembali ke masa lalu. Aku merindukanmu saat kau jauh, saat kau mengingatku dan
berharap hal baik terjadi padaku.
Through playful lips made of yarn
That fragile Capricorn
Unravelled words like moths upon old scarves
I know the world’s a broken bone
But melt your headaches call it home
Bibir ini beku, rumit dan begitu rapuh.
Tak ada sedikitpun kata-kata yang terucap, tak ada yang terungkapkan. Dan
semakin lama akan semakin terkikis tak bersisa. Habis secara perlahan.
Menyisakan lubang.
Ya, saya tahu benar bahwa hidup penuh dengan
segala kesulitan , cobaan, dan bisa jadi ini termasuk di dalamnya. Tapi..
sudahlah, redakanlah fikiran seperti ini, lenyapkanlah semua dari kepala,
buatlah seakan seperti di rumah mu sendiri. Nyaman dan menenangkan.
You are at the top of my lungs
Drawn to the ones who never yawn
Namun, mau bagaimanapun, engkau telah berada
di sini, di dalam diri ini, hadir di tiap hela hembus nafas ini. Hanya berharap
engkau akan tertarik kepada orang yang tak akan pernah bosan memandangimu ini.
dont you go down
Oh itu maksudnya Northern Downpour.. Hehe