Hampir 2 tahun kita telah bersama.
Waktu yang cukup untukku mengenal arti kesetiaan.
Yang tak sadar telah kau ajarkan.
Kau selalu ada untukku
Kau selalu setia disampingku
Walaupun aku pun tak sepenuhnya menyadari itu
Kau lah pengingatku
Disaat terlalu banyak yang harus ku ingat
Kau lah penerangku
Disaat disekelilingku yang ada hanya gelap
Kau lah penghiburku
Disaat sela-sela hariku terlalu penat
Kau lah penyanyiku
Yang selalu menyanyikan lagu-lagu favoritku
Kau lah zat adiktifku
Yang terkadang membuatku lupa waktu
Kaulah penyelamatku
Dari kejamnya waktu
Kau lah pelawakku
membuat ku tertawa kecil di sudut kamar
Kau lah penolongku
Menjawab segala tanyaku tanpa sukar
Kau lah kafeinku
Membuatku masih tetap terjaga hingga larut
Kau lah ibu lainku
Suaramu membangunkanku dikala shubuh
Kau lah setiaku
Kau membantuku mengabadikan momen yang ada
Kau membantuku membuat mereka tersenyum
Kau membantuku memberitahu mereka akan aku
Walaupun kau tak membantu mencuci bajuku
Tetapi kau lebih dari pembantuku
Ah tapi kau sebenarnya tahu
Aku tak begitu memperhatikanmu
Aku mengacuhkan keadaanmu
Aku terkadang melupakanmu
Aku tidak mampu merawatmu
Bahkan aku yang membanting tulangmu
Menjatuhkanmu dihadapan orang-orang itu
Menorehkan luka di tubuh mungilmu
Luka abadi yang tak akan mungkin pernah hilang
Walaupun ribuan kata maaf ku ulang
Lalu kenapa kau masih saja setia ?
“Setia itu tanpa pamrih”
“Setia itu satu arah”
“Setia itu tanpa alasan”
Aku menerka-nerka sendiri jawabanmu itu
Dan sekarang aku tahu
Tahu, apa yang sering mereka bilang
“kau akan tersadarkan
saat kau merasa kehilangan”
RIP Nokia classicAntara beringharjo dan jalan kaliurangKau lah yang paling setiaKalau saja kau manusiaMungkin bakal beda ceritanya :p
Hari-Hari ku bersamanya....
Tidak ada komentar: