Rabu, 19 Juni 2013

Besok ujian



Belakangan ini, cuaca jogja lagi gak biasa, padahal udah bulan juni. Yang biasanya udah masuk musim jarang hujan, tapi tiap sore sekarang pasti hujan. Apalagi dua-hari ini, suasana lagi adem-ademnya. Ah, sebenernya asik banget, surga. Tapi kayaknya bukan ini sih penyebabnya.

Dua-hari ini entah kenapa suasananya agak beda. Agak sedih. Khususnya pagi. Matahari tumben gak masuk sela jendela. Burung di kosan depan juga tumben jadi lebih berisik. Ditambah lagi udaranya yang masih aja tetep dingin. Ah, pas sekali ini melentangkan badan, menatap langit-langit kamar. Dan gak lama, mata pun menatap sekitar ruangan. Barang yang menggantung, yang bersusun, yang amburadul, yang gak beraturan, tak ada yang satupun yang luput untuk diperhatikan. Ah, mereka sudah cukup lama menemani saya di kamar ini. Tidak terasa. Banyak yang sudah berdebu. Oh, semuanya mungkin. Kalo saja mereka bisa bicara, mungkin udah banyak protesnya. Ah, saya tergerak untuk membereskan mereka. Walau tak semuanya. Ah, saya menemukan kertas bertuliskan list sponsor, buletin kampus lecek, tiket-tiket acara dan beberapa barang lain yang membawa saya ke waktu yang berbeda. Ah, saya pisahkan beberapa, beberapa lain saya sisihkan. Tak terasa siang menjelang, ada hal lain yang harus saya selesaikan. Ah, lumayan.

Hari berikutnya, masih di pagi hari, burung masih berisik, matahari masih malu, dan udara masih dingin. Praktis tak berbeda jauh dengan hari sebelumnya. Tapi kali ini saya tak lagi memalaskan badan ini. Duduk saya di depan komputer lipat itu, mencari sesuatu. Memeriksa beberapa media sosial, memeriksa email masuk, memeriksa beberapa hal lain. Ah, saya teringat sesuatu. Ah iya, lagu big yellow taxi-nya Counting Crows, saya unduh. Selesai, tapi tidak saya mainkan, karna lagu yang saya dengarkan sekarang masih terlalu sayang buat diganti sepertinya. Ah, saya teringat sesuatu lagi. ... Ah, seketika ada yang tertahan. Melihat kembali angka itu. Ah, habis sudah pagi, hingga siang menjelang, petang datang.

Ah, sudahlah, saya cuci saja pikiran ini. Sedih apaan sih, gak cowo banget, coba saya nasihati diri sendiri. Seharusnya sekarang saya sedang senang kan? :D Ah, iya, cuman perlu jadi ilmuwan aja  
#nowplaying The Scientist - Coldplay






1 komentar:

 
Design by Muhammad Dimas Rahman Affandi | Bloggerized by campredodellaconcetta - samid namhar - @midsamid | Lampung-Jogjakarta-Indonesia