Banyak sekali yang bisa kita syukuri di dunia ini. Coba lihat diri kita, coba lihat di sekeliling kita, apa yang kita miliki sekarang. Saat melihat tubuh sempurna, coba bayangkan mereka yang terlahir tak sempurna, ataupun yang mungkin saja baru kemarin mengalami kecelakaan. Bahkan untuk menuju ke rumah ibadah pun, mereka harus mengayuh kereta duduk mereka menggunakan tangan tanpa bisa menghindari apabila ada jalanan menanjak, untuk mereka yang kedua kaki-nya tak bisa lagi dipergunakan. Lalu, apa yang membuat kita untuk malas menuju rumah ibadah? Sesulit mereka kah? Saat melihat segala barang yang ada di sekeliling kita, sadarkah kita bahwa tak semua orang bisa memiliki kesempatan untuk memilikinya. Kesempatan hanya untuk menikmati cahaya, kesempatan untuk menikmati udara sejuk dari pendingin ruangan ataupun kipas berputar, kesempatan untuk sekedar beristirahat di alas yang empuk, kesempatan untuk menimba ilmu, kesempatan untuk berteman dan berkeluarga, dan masih sangat banyak lagi kesempatan-kesempatanlain yang tak akan mungkin bisa habis disebutkan walau seluruh air di muka bumi ini dijadikan tinta untuk menuliskannya.
Bukan, maksud saya bukan selanjutnya kita bersedih ria setelah sedetik menyadari hal-hal ini, bukan. Tapi, jangan pernah biarkan ada celah dalam diri kita untuk mengeluh, sekecil apapun itu. Tutup rapat-rapat celah-celah yang pasti bermunculan. Jangan pernah biarkan ia masuk, menggerogoti keyakinan, menuhankan keserakahan. Yakinlah hanya dengan bersyukur kita akan tenang. Banyak sekali yang bisa kita syukuri di dunia ini, termasuk udara pagi ini.
Deli Tua, Sumatera Utara.